Solo, kota yang dikenal sebagai kota yang kaya akan budaya dan segudang sejarah, juga merupakan tempat yang cocok untuk sejenak melepas lelah dari hingar bingar Ibukota.
Saat
paling menyenangkan adalah ketika berkeliling kota dengan becak sambil
menikmati angin Kota Solo yang segar, atau sekedar duduk di pinggir trotoar
beralaskan tikar sembari menikmati semangkuk wedang ronde sambil melihat
aktivitas masyarakat kota Solo. Kesederhanaan ini seakan - akan lekat dengan
lingkungan sekitar. Ditengah-tengah banyaknya tempat untuk bersantai di kota
Solo, Taman Sekartaji merupakan
salah satu alternatif taman yang berada di pinggiran sungai atau bantaran
sungai kali Anyar. Taman ini hadir dan menjadi ruang publik bagi masyarakat kota
Solo dan sekitarnya, untuk sekedar bersantai sejenak sembari menikmati pemandangan
yang bernuansa pepohonan dan air, masyarakat juga dapat memanfaatkannya sebagai
tempat untuk santai, berjalan-jalan, berelaksasi sejenak atau pun
menggunakannya untuk lari pagi (jogging) maupun olahraga di sore hari,
banyak rerimbunan pepohonan yang menghasilkan udara segar.
Selain
itu, ada Taman Sriwedari yang kaya
akan sejarah dan hiburan. Di taman ini, juga pernah menjadi lokasi
penyelenggaraan PON I pada tahun 1948. Di kawasan Sriwedari ada taman hiburan yang
mempunyai beragam fasilitas wahana seperti mobil senggol, kereta mini, mini
outbond, lautan balon dan lain-lain yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Dan pada
hari - hari tertentu, rutin digelar acara musik seperti Koes Plus, Dangdut
Mania dan lain – lain yang memiliki penggemar tersendiri. Di dalamnya juga ada
pula gedung wayang orang sriwedari yang menyajikan seni pertunjukan wayang
orang yang didasarkan pada cerita Ramayana dan Mahabarata.
Dari
Sriwedari, kita berjalan ke timur dan ke utara kira-kira 2 km terdapat Taman Ngesus, yang berada strategis
karena dekat dengan Monumen Pers, rumah dinas Wakil Walikota tentu memberikan
suasana yang berbeda pula. Di sini kita dapat bersantai sambil membaca buku,
koran, majalah yang dipinjam dari perpustakaan Monumen Pers, atau sekedar duduk
- duduk, berdiskusi sambil melihat tanaman - tanaman dan kolam ikan dengan air
mancur yang terdapat didalamnya.
Di bagian
utara kota Solo, bisa juga dijumpai Taman
Tirtonadi, taman yang berada di seberang jalan tepat di depan Terminal Bus
Tirtonadi ini, masyarakat dapat menikmati pemandangan berupa suguhan gemerciknya
aliran sungai, melihat arus lalu - lintas kendaraan, melihat keadaan Terminal
Bus Tirtonadi yang sedang di renovasi atau masyarakat juga bisa menikmati
keindahan ruang-ruang yang ada di bagian dalam taman yang banyak dihiasi
beraneka ragam pepohonan dan lampu-lampu yang menyala terang di malam harinya.
Taman ini dapat pula menjadi wahana berbagai kegiatan seperti membaca,
berdiskusi, sekedar berbincang-bincang dengan teman/keluarga atau sekedar
melepas lelah dan mendinginkan pikiran dari penatnya rutinitas sehari-hari. Taman
ini juga sempat dijadikan sebagai wadah aktivitas pendidikan yang berupa
pelajaran menggambar sungai, atau menggambar keadaan yang ada di sekitar taman
ini, juga bisa dijadikan sarana pendidikan lainnya. Dengan hadirnya tempat –
tempat ini, membuat Solo menjadi semakin lebih hidup dan akan memberikan suatu
nuansa wisata baru yang diharapkan mampu memberikan kesegaran sebagai
alternatif wisata yang murah meriah bagi masyarakat. Disamping itu bisa
digunakan alternatif melepas lelah, wahana mencintai lingkungan dan mengandung
unsur edukatif. Diharapkan masyarakat Solo pun juga bisa menjaga, melestarikan
dan belajar mencintai lingkungan menjadi sarana pendukung dalam mewujudkan
kearifan budaya lokal di kota Solo.
Karya : Atika Marendha Susanto(SMK Murni 1 Surakarta)
0 komentar:
Posting Komentar